Markus 6:1-13

Pelatihan Para Murid

29 Februari 2024
GI Purnama

Perlu keterbukaan terhadap kebenaran supaya kita bisa menghargai pengajaran Tuhan Yesus. Semula, jemaat rumah ibadat di Nazaret merasa takjub ketika mendengar pengajaran Tuhan Yesus. Akan tetapi, saat mengingat bahwa keluarga Yesus Kristus merupakan tetangga mereka, mereka bersikap skeptis dan menolak kredibilitas Yesus Kristus. Kondisi semacam ini merupakan kondisi umum: Tidak mudah bagi kita untuk menghargai kelebihan orang yang sering bersama-sama dengan kita. Oleh karena itu, Tuhan Yesus tidak menetap di tempat asal-Nya, melainkan melakukan pelayanan keliling ke tempat-tempat lain.

Selama melakukan pelayanan keliling, Tuhan Yesus bukan hanya mengajar orang banyak, tetapi Ia juga memilih dua belas murid untuk diutus berdua-dua guna menyampaikan berita pertobatan, mengusir setan, dan menyembuhkan orang sakit. Saat melaksanakan praktik pelayanan keliling, para murid diwajibkan untuk tidak membawa bekal supaya mereka belajar menjalani hidup beriman terhadap pemeliharaan Tuhan. Pelatihan para murid ini penting karena Tuhan Yesus tidak akan selamanya mendampingi para murid-Nya. Setelah misi penyelamatan melalui kematian-Nya di kayu salib selesai, Tuhan Yesus bangkit, lalu naik ke surga.

Pelatihan para murid terdiri dari menyimak pengajaran, memperhatikan contoh, menerima pengutusan, dan praktik pelayanan. Para murid perlu mendengar pengajaran Sang Guru dengan sikap terbuka dan dengan perhatian penuh supaya pemahaman yang salah bisa terkoreksi. Para murid perlu memperhatikan dan mencontoh praktik pelayanan Sang Guru yang berbeda dengan praktik guru-guru di sekitar mereka. Para murid perlu diutus agar mereka bukan hanya menjadi pendengar saja, tetapi menjadi pelaksana. Para murid perlu mempraktikkan apa yang mereka pelajari sebagai wujud ketaatan mereka terhadap ajaran Sang Guru.

Pelatihan para murid sering diabaikan oleh gereja. Banyak gereja yang hanya fokus menyelenggarakan ibadah atau menyelenggarakan acara-acara yang membuat umat menjadi penonton. Sesudah khotbah disampaikan, gereja sering kali tidak tahu--mudah-mudahan bukan tidak peduli--apakah pesan yang disampaikan dalam khotbah dilaksanakan oleh jemaat atau tidak. Adanya pelatihan murid merupakan kunci apakah ajaran gereja hanya sekadar menjadi teori atau terwujud dalam praktik kehidupan. Apakah gereja Anda menyelenggarakan pelatihan yang menolong Anda mempraktikkan apa yang Anda dengar? Apakah Anda selalu berusaha mempraktikkan firman Tuhan yang Anda baca, Anda dengar, dan Anda pelajari?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design